Makam Buyut Lebai
Dawan Sirajuddin (Buyut Lebai) dikenal sebagai seorang ulama, seorang Da’I dan seorang pahlawan. Beliau sebagai seorang ulama mengajarkan ilmu agama mulai ilmu dasar (Aqidah) sampai ilmu Ubudiyah dan Mu’amalah dengan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dalam mengimformasikan beberapa disiplin ilmu yang diajarkan, sehingga bahasa Melayu yang kemudian menjadi bahasa sehari-hari oleh 75% umat Muslim Kabupaten Jembrana, dimana sebelumnya bahasa Bugis dan Hindu Bali yang dominasi digunakan.
Dawan Sirajuddin (Buyut Lebai) sebagai seorang Da’I sasaran beliau berdakwah di Jembrana adalah semua kalangan masyarakat bawah, menengah, dan kalangan atas. Setelah mendapatkan restu dari penguasa Hindu, kemudian kedua pihak menjalin kerjasama yang sangat baik pada bidang perdagangan. Dawan Sirajuddin (Buyut Lebai) lahir di Serawak Malaysia pada tahun 1619 Masehi, beliau masuk ke Jembrana, Bali pada tahun 1669, dan wafat pada tahun 1744 Masehi. Bliau dimakamkan di atas tanah pekarangannya sendiri yang berada di Jalan Gunung Agung Loloan Timur. Masyarakat setempat biasanya menyebut makam ini “Makam Keramat Buyut Lebai”. Secara turun-temurun makam Buyut Lebai ini telah dikeramatkan oleh masyarakat setempat, terutama oleh anak cucunya.
- 4 menit dari Negara Hotel
- Jalan Gunung Agung, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana
- https://maps.app.goo.gl/f84NyWjvPDZccc6r7